Minggu, 26 Juni 2011

KARYA TARI





"ENDAHNA BABARENGAN" KARYA TERBARU BALE SENI CIWASIAT
Seni Rampak Bedug adalah kesenian khas Pandeglang yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pandeglang, bahkan Propinsi Banten. Dalam berbagai kegiatan seremonial kenegaraan ataupun swasta, baik lokal maupun nasional bahkan internasional, Seni Rampak Bedug kerap ditampilkan sebagai sajian kesenian daerah Kabupaten Pandeglang dan Propinsi Banten.

Seni Tradisional Rampak Bedug berasal dari tradisi masyarakat Pandeglang dan sekitarnya, yaitu tradisi Ngadu Bedug. Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat dalam meramaikan malam menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi ini dilakukan oleh dua atau lebih kampung yang bersebelahan , atau dilakukan ketika mendengar suara tabuhan bedug lawan. Ngadu Bedug diawali dengan adanya perjanjian masing-masing perwakilan warga. Kegiatan dimulai ketika salah satu kampung melakukan tabuhan menantang, yang kemudian disahut oleh tabuhan lain dari pihak lawan. Demikianlah terus menerus, saling bersahutan tabuhan sesuai kreasi masing-masing. Selanjutnya mereka bergerak mendekat ke arah sumber suara lawan, yang akhirnya bertemu di arena lapang atau perempatan perbatasan kampung. Ketika berpapasan, biasanya terjadi saling mengejek tabuhan atau peralatan bedug lawan yang mengakibatkan terjadinya kontak fisik, sehingga sering berakhir dengan perkelahian.

Lama kelamaan, Ngadu Bedug bukan saja beradu kreasi menabuh Bedug, tetapi kemudian berubah menjadi ajang perkelahian Ngadu Bedog (beradu Golok), yang kerap memakan korban.

Karya tari yang digarap berjudul Endahna Babarengan ; adalah sebuah hasil perenungan dari perjalanan sejarah terbentuknya kesenian Tradisional Rampak Bedug di Kabupaten Pandeglang Banten.
Endahna Babarengan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah indahnya bersama-sama. Pengertian dalam bahasa Sunda Banten, Endah berarti indah, dan Babarengan berarti bersama-sama. Kata endah oleh masyarakat Sunda Banten sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang berkonotasi nilai yang baik.2
Endahna Babarengan adalah menyampaikan informasi kepada orang lain, bahwa jika sesuatu dilakukan bersama-sama, maka akan menghasilkan sesuatu yang indah. Hal tersebut merupakan pengejawantahan dari keinginan untuk menabuh bedug secara bersama (rampak) sehingga akan menghasilkan harmonisasi yang indah.
Karya tari Endahna Babarengan diciptakan dalam rangka memberikan gambaran bahwa Rampak Bedug itu terasa lebih indah dibanding Ngadu Bedug yang ditabuh masing-masing secara terpisah. Dalam hal apapun, kebersamaan atau bergotong royong, lebih terasa indah, dibanding melakukannya secara terpisah atau masing-masing.

1 komentar: